Activity

  • Fikri Lol anounced 5 years, 1 month ago

    Kementerian Komunikasi dan Informatika bareng Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia mengerjakan pemantauan terhadap proses pengembalian pulsa dan kuota kepunyaan pelanggan serta hak-hak pelanggan lainnya yang masih terdapat di PT Internux (modem Bolt) dan PT First Media, Tbk.

    Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu mengatakan, hasil monitoring per Kamis, 31 Januari kemarin, bahwa pengembalian dana (refund) pelanggan sudah selesai dilaksanakan untuk sejumlah 11.766 pelanggan dengan nilai Rp10,37 miliar.

    “Kedua operator meluangkan pengembalian hak pelanggan melewati gerai dan online,” kata Ferdinandus, lewat penjelasan resminya, Sabtu, 2 Februari 2019.

    Dalam proses refund melewati gerai sejumlah 10.284 pelanggan dengan total duit senilai Rp8,96 miliar. Adapun refund melewati online dilaksanakan oleh 1.482 pelanggan dengan total duit senilai Rp1,41 miliar. Ia juga mengapresasi kedua operator yang mengisi permintaan Kominfo untuk mengkhususkan hak-hak pelanggan.

    Seperti diketahui, Kamis, 31 Januari lalu, adalahhari terakhir yang diputuskan oleh kedua operator untuk mengisi hak pelanggan sesudah keputusan pengakhiran pemakaian pita frekuensi radio 2,3GHz yang diputuskan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Situs distributor pulsa elektrik murah dan paling disarankan seindonesia.

    Sebelumnya, pada Jumat, 28 Desember 2018, Kominfo mengerjakan pengakhiran pemakaian pita frekuensi radio 2,3GHz guna PT Internux, PT First Media, Tbk. dan PT Jasnita Telekomindo.

    Pengakhiran pemakaian pita frekuensi tersebut dilaksanakan karena ketiga operator tersebut tidak dapat mengisi kewajibannya menunaikan Biaya Hak Penggunaan spektrum frekuensi radio untuk negara.

    Akibatnya dominan terhadap pelanggan yang tidak bisa lagi memakai layanan telekomunikasi kedua operator, di mana semenjak 19 November 2018, Kominfo telah tidak mengizinkan kedua operator telekomunikasi itu untuk meningkatkan pelanggan baru dan meminta menghentikan kegiatan top-up paket atau kuota data.